Hallo semuanya!
Membahas produk skincare lokal emang tidak ada habisnya, keinginan kuat
masyarakat terhadap skincare lokal sangatlah tinggi. Aku sadar betul kalau
pasar skincare dan kosmetik sekarang telah di dominasi oleh brand lokal yang
selalu berinovasi menciptakan dan memberikan apa yang dibutuhkan masyarakat/konsumen.
Berbeda dengan 6-7 tahun lalu dimana produk lokal masih jarang peminatnya. Bukan
berarti produk lokal di produksi secara asal-asalan hanya demi memuaskan
keinginan konsumen ya teman-teman. Disini kita perlu jeli teliti memilih dan
menentukan produk lokal mana yang harus kita gunakan apakah layak atau tidak,
apakah kandungannya aman atau tidak. Take
a note, aku bukan dermatologist, aku hanya rakyat biasa yang suka mencoba
skincare.
Mengapa harus pilih produk lokal?
Kalau ditanya mengapa aku pilih produk lokal, terutama untuk produk kosmetik skincare, alasannya cukup simple, karena menurutku produk lokal memiliki formulasi yang pas dan cocok dengan cuaca dan iklim Indonesia, jenis kulit, warna kulit orang Indonesia, dan tentu saja minat konsumen terhadap produk lokal meningkat. "Racun" skincare lokal membuat aku sangat penasaran untuk mencobanya, dan setelah mencoba aku cukup puas dengan hasilnya. Ternyata produk lokal cukup bagus, inovasinya semakin maju, formulanya masuk ke semua jenis kulit orang Indonesia dan brand paham tentang keinginan dan kebutuhan konsumen. Sebelum produk lokal menguasai pasar kosmetik di Indonesia, masyarakat tidak begitu tertarik dengan produk lokal. Dengan bertambahnya merek-merek dan influencer yang berhasil menebar “racun” produk lokal menjadikan produk lokal sangat amat layak untuk dicoba.